cerpen tuk sahabat

Cerpen ini untuk sahabat yang baru tiwi kenal….

sahabat tiwi di dunia maya, facebook.  Tolong kasih saran dan komen untuk cerpen tiwi, ya !!!

Malam itu, Wahyu hanya terduduk lesu tak berdaya ketika sang pacar mengatakan untuk mengakhiri hubungan mereka. Disaat orang lain bahagia di waktu ulang tahunnya, Wahyu justru meratapi setiap hari ulang tahunnya. Mengapa tidak?? Ini sudah yang ketiga kalinya dalam setiap ulang tahun Wahyu ia harus putus dengan sang pacar.

“ Tuhan……apa arti dari semua ini?? Apakah Engkau tidak mengizinkan aku untuk punya seseorang yang menemani kosongnya hati ini, Tuhan….” Ratap Wahyu dari jendela kamarnya.

Malam itu hanya dihabiskan Wahyu untuk meratapi nasibnya. Rasanya Wahyu putus asa untuk bisa menjalin hubungan yang serius untuk yang ke empat kalinya. Anehnya, sehari sebelum hari ulang tahunnya, pacar Wahyu sikapnya biasa saja dan tidak ada pertengkaran di antara mereka. Tapi, saat Wahyu bertambah usianya… bukan kejutan bahagia yang ia dapat, namun sebuah cambukan yang selalu dan sudah membekas di hatinya.

“ Maaf Wahyu… aku nggak bisa nerusin hubungan ini sama kamu lagi. Aku udah dijodohin sama orang tua ku.” Kata-kata terakhir sebelum Wahyu dan Gita, pacar ketiga Wahyu seolah masih terngiang dalam lamunan dan bayangan Wahyu.

Pacar pertama yang mutusin Wahyu gara-gara ada cowok lain mungkin masih bisa dimakluminya. Pacar kedua Wahyu meninggalkan Wahyu begitu saja tanpa berkata apa-apa. Itu pun masih bisa dimakluminya dan dimasukkan ke kategori pengkhianatan.  Tapi, kalau sudah yang ketiga kalinya…….. kali ini Wahyu benar-benar bungkam.

Pelangi yang selalu cerah dan berwarna terasa suram di mata dan hati Wahyu. Bagaimana dia bisa menghadapi semua ini??

19 thoughts on “cerpen tuk sahabat

  1. Kreatif dan inofatif dalam menulis,,,tanpa ending dan akan membuat orang yang membacanya selalu penasaran akan kelanjutan ceritanya,,,,ditunggu sambungannya….

  2. Hmm…, bagaimana ya? Masa tiga kali berturut-turut dalam hari ulang tahun. Hipotesis logis-nya belum ketemu, tapi seandainya ada yang seperti itu, saya akan setuju dengan pendapat edda di atas :).

  3. Ping-balik: cerpen tuk sahabat « Daniatiwi's Blog karya sesuka hati - Kumpulan Cerpen

Tinggalkan komentar